Casino online - Kenaikkan tarif listrik akan kembali diberlakukan pada 1 April 2013, dengan rata-rata kenaikan sebesar 4,3%. Kenyataan ini membuat banyak pengusaha hotel memutar otak untuk membuat strategi, antaralain mengurangi pemakaian lampu bahkan mengurangi karyawan.
"Kenaikkan tarif listrik ini membuat pengelola hotel makin tertekan lagi," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Johnnie Sugiarto ketika dihubungi Bankbola, Minggu (24/3/2013).
Dikatakan Johnnie, tingkat pengunjung kamar hotel (okupansi) yang masih rendah ditambah lagi kenaikam Upah Minimum Provinsi (UMP) yang naik awal tahun 2013.
"Tingkat keterisian hotel tidak sebaik pada 2010 sampai 2011, sekarang makin turun, sementara UMP awal tahun naik, kami makin tertekan saja," ucap Johnnie.
Untuk mengatasi hal tersebut kata Johnnie, manajemen hotel tentu akan mengurangi beberapa karyawan. "Kita akan kurangi karyawan, itu pasti, karena kenaikan tarif listrik nanti pasti akan menekan hotel, ini terjadi hampir disemua hotel bintang 3 hingga 5" ungkapnya.
Hal lain yang akan dilakukan ujar Johnnie adalah mengurangi penggunaan lampu. "Ya hotel juga akan banyak mematikan lampu pada malam hari, ya ini memang cukup mengganggu, biasanya malam hari hotel itu terlihat menarik karena banyak lampu yang menyala, kali ini bakal banyak yang gelap, yang nyala hanya yang sekiranya diperlukan saja," tandas Johnnie.
Seperti diketahui Pemerintah akan memberlakukan kenaikan tarif listrik secara bertahap pada 1 April 2013 sebesar 4,3%. Kenaikan sebelumnya terjadi pada 1 Januari 2013 sebesar 4,3%. Hotel bintang 3 hingga 5 mengalami kenaikan tarif listrik cukup besar dikarenakan tahun ini sudah tidak diberi subsidi listrik oleh pemerintah.
(Pasang taruhan bola secara online dengan mudah disini)
No comments:
Post a Comment